MACAM JAGUNG :
1. Jagung Gigi Kuda (Dent Corn)
Memiliki ciri khas berupa lekukan di bagian tengah atau bagian atas biji. Bijinya berukuran besar yang terbagi dalam beberapa baris dan berwarna kuning, putih atau kadang-kadang berwarna lain, dan cocok dibuat menjadi tepung jagung. Di Indonesia jenis jagung gigi kuda jarang ditanam karena tidak tahan terhadap hama bubuk. Sedangkan di Amerika, jenis jagung ini sering dijadikan sebagai makanan ternak.
2. Jagung Mutiara (Flint Corn)
Jenis jagung ini memiliki bentuk biji yang agak bulat dan ukurannya lebih kecil dari pada biji jagung gigi kuda. Warna biji bervariasi, yakni berwarna putih, kuning, dan ada juga yang merah. Jagung mutiara paling banyak ditanam di dunia. Di Amerika Serikat dan Argentina sebagian besar jagung mutiara digunakan untuk keperluan pakan ternak. Di Indonesia jagung ini dimanfaatkan untuk keperluan konsumsi manusia dan juga pakan ternak.
3. Jagung Manis (Sweet Corn)
Jagung manis ini biasanya digunakan sebagai bahan pembuat sirup atau pemanis buatan. Di Indonesia jagung manis mulai banyak ditanam di berbagai daerah dan beberapa tahun terakhir ini menjadi mata dagang eksport ke pasar dunia. Ciri khas jagung manis adalah biji-biji yang masih muda dan bercahaya berwarna jernih seperti kaca sedangkan biji yang telah masak dan kering akan menjadi berkerut. Jagung manis biasa diolah sebagai masakan seperti campuran Sayur Asem dan Sayur Bayam, Bakwan Jagung hingga Jagung Bakar
4. Jagung Berondong (Pop Corn)
Ciri jagung berondong adalah bijinya kecil dan hampir seluruh endosperm merupakan bagian yang keras, sehingga jika dipanaskan dapat mengembang 10-30 kali volume asal. Jenis jagung ini dibedakan atas dua tipe yaitu rice popcorn yang bijinya pipih, meruncing, serta pear popcorn yang bijinya bulat. Jagung ini cocok dijadikan aneka makanan kecil.
5. Jagung Pod (Pod Corn)
Jagung ini pertama kali ditemukan di Amerika Selatan. Ciri khas jagung ini adalah bijinya diselubungi oleh kelobot sehingga biji Pod corn seolah-olah tidak tampak.
6. Jagung Ketan (Waxy Corn)
Jagung ketan biasanya disebut jagung pulen karena kadar amilo peptinnya tinggi. Bijinya kecil berwarna mengkilap seperti lilin dan zat patinya menyerupai tepung tapioka. Jagung ini berasal dari Asia dan memiliki ekonomis tinggi sebab dapat menggantikan kedudukan tepung tapioka dan bahan pengganti sagu serta cocok untuk bahan pakan ternak.
7. Jagung Tepung (Flour Corn)
Jenis jagung ini dikembangkan di Amerika Selatan. Ciri khas jagung tepung adalah hampir seluruh bijinya terdiri atas pati yang menyerupai tepung dan lunak, sehingga apabila terkena panas akan mudah pecah. Jenis jagung ini cocok diolah menjadi tepung maizena.
MANFAAT DARI JAGUNG :
1. Tinggi gula, tapi aman untuk gula darah
Komposisi nutrisi utama jagung adalah karbohidrat, yang hampir memenuhi 6-7% dari kebutuhan harian. Namun tidak seperti kandungan karbohidrat olahan dalam roti atau nasi putih yang cepat menguras energi, karbohidrat dalam buah ini memberikan suplai energi yang stabil dan tahan lama.
Ini karena karbohidrat yang terkandung dalam jagung adalah karbohidrat kompleks. Selain itu, buah ini juga mengandung serat dan protein. Kombinasi ketiga nutrisi ini dicerna lambat oleh tubuh, dan sekaligus bermanfaat untuk mengendalikan kadar gula darah karena serat memperlambat kecepatan tubuh memecah karbohidrat (glukosa) untuk dilepaskan ke dalam aliran darah.
Meskipun kadar gula dalam buah ini termasuk tinggi (2 gram per 100 gram), buah ini bukanlah makanan dengan indeks glikemik tinggi. Itulah mengapa jika Anda makan buah ini secara utuh, tidak akan menyebabkan gula darah Anda melonjak secara dramatis.
Sebaliknya, makan buah ini dalam jumlah sewajarnya telah terbukti berhubungan dengan kontrol gula darah yang lebih baik pada diabetesi.
2. Menjaga kesehatan mata
Si kuning manis dan gurih ini diperkaya dengan vitamin C (8% dari kebutuhan harian), magnesium, dan vitamin B. Vitamin C penting dalam menunjang perbaikan sel, meningkatkan kekebalan tubuh, dan memiliki sifat anti-penuaan, sementara vitamin B berperan penting dalam pengolahan energi.
Bukan hanya itu, magnesium juga penting untuk menunjang kinerja sistem saraf dan kontraksi otot-otot tubuh. Menariknya lagi, meski mungkin terdengar mengejutkan, jagung merupakan sumber pangan yang kaya akan antioksidan dibanding banyak biji-bijian sereal lainnya, seperti lutein, zeaxanthin, asam ferulat, dan beta-karoten.
Karotenoid (lutein, beta-karoten, dan zeaxanthin) dikenal dapat mampu menunjang sistem imun tubuh dan telah terbukti berperan penting dalam kesehatan mata. Tingginya kadar dua karotenoid ini dalam darah sangat terkait dengan penurunan risiko dari degenerasi makular dan katarak.
3. Melindungi dari risiko penyakit jantung
Makanan ini juga menyediakan senyawa fitokimia fenolik yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dan mengendalikan tekanan darah tinggi. Kebanyakan penelitian yang berfokus pada pengaruh asupan antioksidan terhadap penyakit dan pengurangan risikonya, belum secara khusus meneliti manfaat jagung dan kandungan antioksidannya.
Akan tetapi, dalam beberapa penelitian skala kecil, buah ini disebut-sebut sebagai makanan yang penting dalam melindungi sekaligus menurunkan faktor risiko penyakit jantung. Beberapa mekanisme untuk penurunan risiko penyakit jantung mungkin terkait dengan sifat-sifat lain dari fitonutrien jagung yang melampaui sifat antioksidan di dalamnya.
4. Menurunkan risiko kanker usus
Bagi Anda penggemar berat jagung, pasti paham benar sensasi perut kenyang yang super memuaskan padahal hanya dengan memakan satu bonggolnya. Manfaat jagung yang mengenyangkan ini berkat kandungan seratnya, yang bisa mencapai 2-4 gram per 100 gram alias setara dengan 9% kebutuhan serat harian.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa serat adalah salah satu nutrisi kunci untuk memelihara sistem pencernaan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa buah ini dapat mendukung pertumbuhan bakteri ramah di usus besar dan juga bisa diubah oleh bakteri ini agar menjadi asam lemak rantai pendek, atau SCFA.
SCFA dapat membantu menurunkan risiko Anda terhadap banyak gangguan pencernaan, termasuk risiko kanker usus. Manfaat jagung untuk sistem pencernaan juga mungkin datang dari sifat alaminya yang bebas gluten.
Konsumsi gluten terkait dengan beragam gejala negatif, termasuk perut kembung, kram, diare, sembelit, hingga kelelahan dan masalah kulit. Bahkan efek ini tidak hanya terbatas muncul pada mereka yang punya penyakit Celiac atau alergi gluten saja.
Ini membuat jagung atau tepung jagung sebagai alternatif yang baik untuk gandum atau makanan yang mengandung gluten lainnya. Uniknya, manfaat jagung terhadap kesehatan sistem pencernaan dilaporkan lebih besar pada popcorn. Pria yang makan popcorn paling banyak berpeluang 28% lebih rendah untuk mengembangkan gangguan pencernaan dibandingkan dengan pria yang jarang atau tidak sama sekali mengonsumsi popcorn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar